Beras Plastik beneran hoax bukan sih?



Seperti yang sudah sering ane dengar baik di televisi, di koran, ataupun dari percakapan teman. Beras Plastik yang muncul kini sangat meresahkan warga Indonesia yah...



Kenapa enggak coba, beras itu’kan makanan pokok rakyat Indonesia dari dulu sampe sekarang. Ane juga kalo mikirinnya jadi ngeri dan mulai jadi parno sendiri. Bahkan beberapa pejabat mengancam siapa saja yang berbohong dengan ‘menelurkan’ isu beras plastik ini akan dipidanakan. (tunggu, apa maksudnya ‘menelurkan’? kok ambigu?)

  Menurut berita yang pertama kali beredar, beras plastik ini pertama kali ditemukan di daerah Bekasi, Jawa Barat, dengan harga per kilogramnya Rp. 8000. Namun karena isu ini terus meluas dan ditemukan bukti nyata di daerah lain maka polisi dan dinas terkait pun terus melakukan sidak ke berbagai pasar tradisional. Beberapa daerah yang ditenggarai mulai banyak beredar beras seperti ini di antaranya adalah Yogyakarta dan daerah di Jawa lainnya. Tak ingin saya sebutkan yang lainnya, takut kena batunya bro.

Beberapa kasus yang telah ditemukan, beras sintetis ini dapat mengakibatkan beberapa efek pada organ dalam manusia, di antaranya adalah pembengkakan pada lambung, mual, muntah dan juga pusing atau bahkan bisa menyebabkan susah punya anak pada wanita. Walau demikian, efek jangka panjang lebih dikhawatirkan karena efek penyakit yang ditimbulkan jauh lebih berbahaya.

Tapi ada juga yang bilang Beras Plastik itu cuma hoax, hal itu dikatakan langsung oleh Kapolri disini, jadi yang mana yang bener sih? 

Oleh karena itu, dari pada diem doang ane seenggaknya berusaha meng-share cara-cara membedakan Beras Asli dengan Beras Plastik yang ane dapatkan tipsnya disini. Oh ya, setelah membaca ini jangan lupa supaya di sharing ke papa, mama, sodara, dan temen-temen ya~.

Cara-cara Membedakan Beras Plastik dan Beras Asli


1.  Test dengan direndam
  Ini mudah banget nih, untuk membuktikan apakah beras yang baru saja dibeli asli atau tidak, jika ia terbuat dari plastik maka pasti berasnya bakalan mengambang sebagaimana sifat plastik yang lebih ringan dari massa air. Jika bahannya memang dicampurkan dengan yang beras sungguhan maka yang terbuat dari bahan sintetis akan mengapung dengan sendirinya, ini bisa dilihat pas kita mau mencuci beras yang akan dimasak.

2.  Lakukan pengujian dengan menumbuk
  Ya dengan menumbuk beras maka akan terlihat dengan jelas kalau butirannya akan berubah menjadi bubuk seperti tepung disebabkan karena adanya kandungan karbohidrat di dalamnya, ya itu kalau yang asli. Tapi bila ia dari bahan sintetis maka sudah pasti tidak akan mengalami keadaan yang sama melainkan hanya akan penyok atau pun patah. Ini bisa anda lakukan hanya dengan menggunakan batu biasa. (Hati-hati make batunya ya, yang buat ulekan sambel aja.)

3.  Buktikan dengan dibakar
  Ini adalah salah satu tips yang udah banyak di saranin dari berbagai siaran TV. Jika berasnya berubah menjadi abu maka itu bisa dipastikan sebagai beras betulan, tapi jika ia terlihat meleleh, menggumpal dan menyatu layaknya jika kita membakar plastik maka sudah pasti ia adalah beras plastik dan harus segera dihentikan untuk dikomsumsi. Selain itu, jika memang betul dari plastik maka ia akan mudah dan lebih lama terbakar dengan terlihat menghitam. Kalo emang beras plstik yang dibakar sih enggak apa, tapi gimana kalo yang kita bakar itu beras asli ya? Nah lo.

4.  Bedakan dengan digigit
  Nah, yang ini juga bisa dibilang paling mudah dan bisa langsung dipraktekkan kalau kita masih berada di toko dimana membeli berasnya. Jika telah digigit dan tidak hancur menjadi tepung, melainkan malah penyok atau susah rusak maka itu bisa jadi penilainan awal anda bahwa ia adalah beras plastik, walau cara ini sebenarnya belum bisa dijadikan pertimbangan 100% bahwa beras tersebut palsu. Dan bisa jadi juga karena dalam satu karung beras tidak semua dari plastik, melainkan ada campuran dari beras asli sekian persen, maka teknik pengujian ini bisa meleset jika kebetulan yang kita test ternyata yang sungguhan. Jadi bener-bener perlu dipikirin lagi nih.

5.  Mengetahui dari warnanya
  Umumnya beras asli tidak bisa 100% putih bersih tapi akan terlihat sedikit keruh, terutama di bagian tengahnya biasanya terlihat ada warna putih kecil (bukan bening ya). Beda dengan beras plastik dimana ia akan tampak putih bersih dan tidak ada cacat sama sekali karena dibuat dari mesin pengolah limbah plastik yang sudah barang tentu menggunakan standar yang sama dari semua butirannya.

6.  Coba pegang butirannya
  Asal kamu bisa tau bahwa kulit, terutama permukaan jari, memiliki kemampuan meraba dan membedakan permukaan suatu benda yang menonjol. Dalam menguji beras ini kita juga bisa melakukannya dengan cara merabah, karena beras betulan akan terasa kasar permukaannya sedang yang paslu akan terasa licin.

7.  Perhatikan bagian luar berasnya
  Hanya dengan melihat berasnya secara keseluruhan, bukan perbiji, yakni dengan melihat apa ada semacam balutan seperti tepung tapi agak tipis, jika ada maka bisa jadi itu asli. Tapi lain lagi masalahnya kalau beras itu dicampur atau dioplos karena pembuktian atau cara membedakan beras plastik dan beras asli ini bisa tidak berlaku. Ada juga nih cara lain, yakni dengan mengambil segenggam beras kemudian perhatikan apakah ada semcam tepung yang menempel di tangan setelah berasnya disimpan.

8.  Buktikan dengan dimasak
  Salah satu cara membedakan antara beras plastik dengan yang asli adalah dengan dimasak. Dari sini bakal ketahuan banget, bagi yang udah biasa membuat bubur tentu tau berapa lama waktu untuk membuatnya. Nah, jika suatu waktu kamu membuatnya lagi dan ternyata durasi yang dibutuhkan untuk memasaknya jauh lebih lama maka itu bisa jadi salah satu cirinya.

9.  Rasakan aromanya
  Untuk beras sungguhan kita pasti semua sudah tahu aromanya yang mana akan terasa sedikit ada aroma gabahnya dan tidak terlalu apek. Sedangkan untuk beras sintetis akan terasa wangi karena memang si pembuanya sengaja menambahkan sedikit pewangi yang menyerupai beras wangi umumnya untuk mengelabui orang banyak. Caranya, ambil segenggam beras kemudian cium dan rasakan. Berasnya yang dirasakan ya.

  Disarankan juga untuk melakukan uji laboratorium jika seandaianya kamu udah bener-bener ragu dengan hasil test yang telah dilakukan diatas. Yakni dengan membawa sampel beras ke Badan Pengawas Obat dan Makanan setempat untuk dilakukan pengujian yang detail dan mendalam. Hasilnya tentu akan jauh lebih akurat toh.

  Bukan cuma masyarakat umum yang memerlukan Cara Membedakan Beras Plastik dan Beras Asli ini, tapi para pedagang pasar juga wajib mengetahuinya karena jika dari pedagang saja sudah bisa menghindari memasok atau menjual beras ini maka pembeli juga tentunya akan terhindar untuk membelinya. Cara Mengetahui Beras Sintetis dan yang bukan sudah kami paparkan semua di atas, jika ada yang masih punya saran lain soal ini maka silahkan beri komentar di bawah agar pengunjung lain bisa melihatnya dan semakin waspada terhadap kejahatan baru ini.

semoga bermanfaat untuk kita semua ya!

Comments

Popular posts from this blog

VOCALOID : KAITO - Snowman lyrics Romaji and Indonesian

Manga “Seiri Danshi”, Bukan Sihir Bukan Juga di Jampe-jampe!

Serunya Kuroko no Basket Season 3!!